Powered By Blogger

Sabtu, 01 November 2014

PANGGUNG PARA PION


Arena hitam putih digelar diatas meja,
Genderang perang dibunyikan,
Api disulut, bensin disiram,
Pemuda jelata terbakar didada,
Mesin mereka panas membara, siap memangsa.

Mereka meracau bahasa yunani yang tengah digandrungi,
Pekik racauan bagai gagak hitam hendak menjemput ajal,
Akan ada yang mati.

Ribuan jelata memagari istana,
Raja lemah gemulai bersembunyi dibalik meja, memeluk sang bunda.
Ratusan jelata sisa berdiri untuk tempurung raksasa,
Tentara tanpa tanda jasa kokoh menggenggam senjata,
Siapa yang butuh senjata?

Bakar! Bakar!
Mereka berbicara tentang keadilan,
Bakar! Bakar!
Mereka berbicara tentang kebenaran,
Bakar! Bakar!
Mereka pion belaka yang ditumbalkan penguasa,
Bakar! Bakar!
Semua hangus dengan warna yang sama.

Pion berubah jadi abu,
Abu kan mudah hilang dan terlupakan,

Tak pernah menyentuh buku sejarah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar