Powered By Blogger

Kamis, 10 Oktober 2013

Akhir Desember


Gerimis berjatuhan menghantam tanah,
Awan kumal menumpahkan rasanya,
Andai kubisa seperti mereka,
Bebas menangis saat desember,
Menyirami orang yang berpesta,
Tertawa dibawah duka,
Mengakhiri semua, dihitungan ke dua belas,
Hitungan baru menjadi awal, awal pembenaran penghapusan dosa yang lalu.
Mendung dan pesta, sendu dan tawa.
Suasana ini menyindirku.

Mendung Yang Kumal


Awan mendung yang sendu melayang berhimpitan, saling rangkul,
Menelusup ke dalam dada,
Menciptakan corak kapas kumal bekas pakai.
Aku tak mau menatap melas genangan air yang keruh,
Hanya ada kau yang tersenyum menggelayuti tangan seseorang,
Entah sudah berapa banyak sidik jari yang memebekas di hatimu,
Yang kutahu punyaku tak tembus sedalam itu,
Hanya dipermukaan dadamu, sebagai penghibur.

Rabu, 21 Agustus 2013

Seorang di seberang

Seorang di seberang
Seorang di seberang sana yang lama tak kusapa matanya,
Seorang di seberang sana yang tak kulupa wajahnya.
Ku harap tak begitu banyak lengan pria yang telah hatimu sandari,
Tapi itu tak penting lagi jika lengan dan hati ini jadi yang terakhir bagimu.
Semoga tuhan punya rencana tentang kita,
Tentang kita bersama atau yang menurut-Nya yang terbaik untuk kita.

Seorang di seberang sana yang kusimpan potretnya dalam kanvas imaji,
Aku belum melupakan wajahmu walau telah dirias waktu
Lembut kesejukan yang melingkari wajahmu,
Menyamarkan ribuan helai rambut indahmu, terjaga atas printah-Nya.
Semoga kau tumbuh seperti yang kau inginkan,
Semoga aku berkembang seperti apa yang kau harapkan.
Berdo’a ku pada-Nya, beri aku waktu,
Tunjukan jalan yang memungkinkan kita berpapasan,
Dalam sudut ingatan yang tajam, tanpa terbentur tembok lupa,
Hingga mata kita tak tersamar paras yang telah dirias waktu,
Semoga saat itu aku merupakan aku yang terbaik.

Seorang di seberang sana yang belum kulupa wajahnya,
Seorang di seberang sana yang membuatku enggan berimajinasi tentang setan bila mengingatnya.
Seorang diseberang sana itulah dirimu,
Yang dipisah dua jalur berlawanan arah, dibawah langit Timur Jakarta yang sama.

Sabtu, 25 Mei 2013

Saat dia adalah aku

Aku hidup dengan seseorang
Begitu dekat, tak terpisahkan

Orang yang wajahnya selalu berbohong
Mimik yang tak pernah singkron dengan hati

Orang yang lebih memikirkan hal yang tak nyata, dari pada yang di depan mata

Orang yang sering menciptakan kepalsuan tuk dinikmatinya

Orang yang terlalu sibuk dengan pergelutan di kepalanya

Orang yang senang menggauli imajinasinya

Orang yang menyembunyikan rasa takut di tempat yang terlihat, hingga dia dengan mudah menemukannya

Orang yang sering memaki dirinya sendiri

Orang yang tak bosan berdiam diri hingga berdebu

Orang yang sulit harmonis dengan dirinya sendiri

Orang yang suka berkelahi dengan dirinya sendiri

Orang yang kadang berharap dia bukan dirinya

Mengapa aku adalah kamu?
Mengapa aku adalah aku?

Hilang

Aku ingin menghilang sebentar
Tak tahu pasti dari apa
Dari banyak hal, mungkin?

Aku ingin hilang
Dari kasur sudah yang bosan kutiduri
Dari kamar sudah yang bosan kuhuni
Dari bangku sudah yang bosan kududuki
Dari gitar yang sudah bosan kupeluk
Mereka semua menudingku dalam bisu.

Aku ingin hilang
Dari mata yang bosan melihatku
Mata yang menudingku dalam hati
Mata yang menyimpan ribuan tanya, ribuan resah, ribuan benci, ribuan sayang.
Mata mereka semua.

Aku ingin hilang
Dari suasana yang sudah bosan akan kehadiranku
Dari mata yang sudah bosan melihatku,
Tubuh kecil yang mengganggu indahnya pemandangan mereka,
Yang mengganggu perasaan senang mereka.
Pecahan beling kecil diatas permadani, yang melukai jika terinjak.
Duri tajam dalam daging yang lembut.

Aku ingin mnghilang
Bukan terbang eksana,
Ini terlalu cepat
Masih ada nikmat yang belum kucicipi. Satu, dua atau tiga hal.

Aku ingin hilang
Tempat asing, tempat yang belum bosan menerimaku
Tempat yang masih mau menyisihkan ruang tuk tubuh kecil ini.
Tanpa jijik, tanpa sungkan, tanpa malu, tanpa benci, tanpa iba.

Aku ingin hilang sementara
Kembali saat tak ada lagi semua rasa itu
Tak ada lagi semua tatapan itu.

Debu yg lnyap dihembus angin,
Esokkan muncul kmbali.

Senin, 15 April 2013

Mimpi Tentang Kematian

Apa yang paling ditakuti dari kematian? Takut meninggalkan dunia yang indah? Takut meninggalkan  orang - orang yang dicintai? Takut akan pembalasan dosa? Takut tidak ada seorangpun yang menangisi? Tak ada yang merasa kehilangan? Takut tak ada yang datang melawat?
****
Aku merasa lupa, aku melupakan berapa angka yang tertulis di dahiku. Berapa angka yang dilihatNya didahiku? Berapa angka tertinggi yangg ditulisNya dengan tinta merah sebagai penanda batas akhir? 70an, 60an, 50, 40, 30?
Kenapa banyak tanda tanya disini? Aku seprti linglung, tanda tanya muncul berderet menusuk dalam kepala. Dia seperti deretan rantai yg terangkai, tapi kokoh mantap seperti pedang. Menusuk dari belakang kepala, menyentuh batas tulang tengkorak bagian dlm, brhenti disitu. Di ujung satunya, ada tangan yang sibuk memainkan, memutar, menyodok, menarik dan mendorong. Otak ku berlubang ditengah.
****
Aku ingin bertmu dengannya. Aku ingin mengatakan sesuatu. Sedikit penyesalan, mengapa kita dipertemukan terlalu dini. Hnya ada main dan main dikepala saat itu.
Aku selalu menyimpanmu di antara rongga dada ini, fotomu di gallery ponselku selalu terlihat spesial.
Lihat ujung jari jemari tangan kiriku, mengeras dan berlapis – lapis kulit yang mengeras. Aku ingin mengiringimu yang suka bernyanyi sepotong lirik, dilanjutkan dengn gumam yang masih berirama.
"Ohh something in the way hmmm, attract me like no other lover hmmm...".
Terimakasih Mr. Harrison telah menciptakan lirik yang sama – sama bisa kita suka.
****
Dedaunan dipohon besar diseberang kursi kami duduk, gemetar dihembus angin. Aroma hujan mewangi dihidung, seperti aroma terapi. Rambut panjang beberapa perempuan berterbangan, tangan- tangan mereka sibuk mendekap dan merapihkan ribuan helai yang tertancap kuat dikepala.
Kau berbeda, tetap tenang menikmati hembusan angin. Balutan lembut hijab berwarna ungu memeluk hangat kepalamu, menenangkan rambut – rambut  yang tertidur pulas, menyejukan sorot mata dan senyum. Manis sekali.
Aku mengutuk musim dingin yang melanda hatiku. Membekukan kita tanpa kata. Aku menyebar pandangan mengelilingi taman. Taman di tengah kota metropolitan atau lebih tepatnya metropolutan yang dibangun seadanya, komposisi beton lebih dominan dari hijau tumbuhan.
"Aku bermimpi buruk semalam." Tiba - tiba mulutku memecah kesunyian, meluncurkan kata. "Seburuk apa?" Kau antusias bertnya, sepertinya itu yang kau harapkan selama lima belas menit kesunyian kita.
Aku masih terdiam tak melanjutkan kalimatku, tidak pula menjawab pertanyaanmu.
"Seburuk apa mimpimu?" Kau semakin penasaran dengan kediamanku.
Dalam hatiku berkata, ini akan menjadi buruk. Setidaknya bukan topik pembicaraan yang bagus. Sama sekali tidak bagus.
"Seburuk apa mimpimu?" kau tersenyum pnasaran, aku jd salah tingkah. Aku masih acuh.
"Kau meninggal." Butuh sepuluh menit mulutku untuk mengucapkannya.
Kau tidak langsung mmbalas, diam sebentar.
"Maka aku akan berumur panjang." Aku terdiam agak bingung.
"Mitos yang kudengar seperti itu."
Ah aku baru ingat mitos itu.
"Mmm ya, benar juga, kau akan panjang umur, bagus untukmu." Aku harap demikian.
"Meski hanya mitos." ucapanmu tak seceria sebelumnya.
"Kau bisa menanamnya sebagai sugesti positif." Aku berpikir sejenak sebelum mengucapkannya.
Kau menahan senyum dengan  pandangan penasaran, menunggu penjelasan lanjutan.
"Mitos mimpi itu, bisa kau gunakan jadi sugesti positif, Katakanlah kau percaya mitos itu, maka kau tak perlu repot - repot membebani pikiranmu dengan memikirkan apa kau masih hidup besok atau kau akan mati besok." Tiba - tiba aku berlagak bijak dengan semua kalimat itu. Berharap kau santai saja menanggapinya atau tertawa saja.
"Aku selalu suka udara desember yang sejuk ini." Aku berusaha mengalihkan topik.
"Kau selalu mengatakan itukan?"
"kau jg samakan?" kita berdua tersnyum.
Kalimat sederhana yang membawa senyum. Masih banyak kalimat sederhana yang bisa membuatmu tersnyum, seperti "aku cinta kamu", apa itu kalimat sederhana? Kalo aku yang mengucapkan untukmu, kalimat itu akan menjadi sederhana. Aku tidak pernah mengucapkan itu. Apa aku perlu mengucapkannya disaat kita sudah bisa saling membaca perasaan satu sama lain? Aku rasa tidak. Tapi terkadang pernyataan perlu untuk sekedar memamerkan perasaan atau sebagai penegasan perasaan.
"Aku cinta kamu, selalu begitu." Kau tak membalas dengan kata – kata, hanya senyuman manis. Itu sudah lebih dari kata.
Gerimis turun sedikit demi sedikit. Aku menengadahkan wajah menatap langit yang berwarna kelabu dengan motif  awan tebal. Kepala bersandar di kursi taman sampai mata bisa melihat kebelakang dengan pandangan terbalik. Aku merasa pusing, cahaya putih samar – samar. Aku melihat samar – samar cahaya putih, kemudian menghilang. Pandangan kabur. Sully menepuk pelan lenganku, suaranya tidak begitu terdengar. Tiba – tiba petikan gitar akustik Jimmy Page berganti dengan raungan gitar elektrik Danelectro hitam putih. Teknik slide dengan efek yang meraung – raung. Lagu “The Rain song” milik Led Zeppelin yang romantis seketika menjadi gelap oleh “in my time of dying” milik artis yang sama pula. Kaukah itu izrail, cahaya itu? Hembusan angin dingin menebas batang leherku, Seperti memotong nafasku. Raungan gitar Jimmy Page terus meliuk ditelingaku, menusuk.
" Jesus, gonna make up.. somebody, somebody...
Jesus gonna make up... Jesus gonna make you my dyin' bed,” jeritan Robert Plant seperti mengejekku.
"Well, well, well, so I can die easy." Jeritan merdunya semakin menjadi, seperti memamerkan kematian yang mudah nan menyenangkan. Tidak jangan sekarang.
Aku merasa dekapan hangat ditanganku yang tadinya sudah sedingin mayat. Petikan gitar dari ending lagu “The Rain Song” mengalun manis. Kedipan cahaya mulai terlihat. Semakin kubuka mata semakin jelas terlihat. Pemandangan taman kota yang lebih didominasi beton ketimbang tumbuhan hijau, dekapan tangan itu masih menempel hangat dipunggung tanganku. Aku ingat, aku tertidur untuk mencari mimpi kematianku. Aku tidak mendapatkannya, umurku tidak panjang. Aku hanya nyaris mati, entah mimpi atau secara harfiah.
***
Taman kota metropolitan yang komposisi betonnya lebih banyak dari hijaunya tumbuhan. Kursi besi yang dihinggapi motif karat dimana – dimana, seperti pulau, seperti Indonesia jika dilihat di peta atlas.
Enam bulan lalu kami duduk disini, di musim dingin. Aku selalu suka desember. Terasa cepat berlalu.
Kemarau dengan rasa gersang, hati retak – retak seperti tanah tandus. Menuggu dalam kekeringan, angin hanya menghembuskan hawa panas, tak ada aromanya, tak ada aroma hujan. Hanya debu sekelebat berterbangan. Aku masih tetap menunggunya.
Tak ada kabar, dia sudah berjanji. Ponsel hanya membisu di genggaman. Jika dia temukan aku mati, dia akan mnghubungiku. Dia sudah berjanji. Tentang mimpi itu, ya, mitos mimpi sialan yang bodohnya kupercaya. Itu hanya alasan yang kubuat agar dia punya alasan menghubungiku. Aku memintanya berjanji. Aku takut dia tak punya alasan untuk menghubungiku. Menghilang begitu saja seperti sebelumnya.
Beberapa hari ini aku sudah beberapa kali melihatnya mati. Bahkan ada yang terasa begitu nyata. Aku lupa kapan dan dimana itu terjadi. Aku sering tertidur kapanpun dan bermimpi dimanapun. Tempatku tertidur belum tentu sama dengan tempatku terbangun. Bahkan tak tahu  ini nyata atau mimpi. Kalau ini mimpi, kan ku bawa mobil ini terjun ke jurang, tepat di depan sana.

Senin, 04 Maret 2013

Led Zeppelin on my playlist


Led Zeppelin adalah sebuah band classic rock asal inggris yang dibentuk tahun 60an, yang dimotori oleh Jimmy Page, mantan lead gitar “The Yardbirds”. Personil Led Zeppelin terdiri dari Robert Plant (vokal), John Bonham (drum), John Paul Jones (Bass) dan tentu saja Jimmy Page (Gitar). Album pertama Led Zeppelin di release tahun 68. Led Zeppelin resmi menyatakan bubar september 1980, setelah John Bonham sang drummer ditemukan tewas dirumah Jimmy Page.
Selama kurang – lebih dua belas tahun berkarya Led Zeppelin banyak menghasilkan lagu – lagu yang berhasil masuk chart billboard tangga lagu internasional. Dari sekian banyak lagu yang luar biasa, saya mencoba merangkum sedikit lagu yang menjadi most playing di playlist Led Zeppelin saya. Berikut lagu – lagu LZ favorit yang sering diputar berulang – ulang di playlist saya.

1.Stairway to Heaven
Ini lagu dengan aransemen terbaik yang pernah saya dengar. Lagu slow rock terbaik, lagu rock terbaik, lagu rock and roll terbaik, lagu dengan suara vokal terbaik. Apalagi hal terbaik yang belum saya tulis tentang lagu ini? Robert Plant bernyanyi dengan luar biasa, skillfull. Dari suara melow sampai lengkingan rock yang dahsyat. Robert Plant Ruarr bisa, his fucking Rock. Vokalis terbaik sepanjang masa. Bukan Cuma Mr. Plant, Jimmy Page sama hebatnya, petikan gitar manis diawal lagu, dilanjutkan dengan jeritan gitar dibagian melodi. Dia tahu benar bagaimana memaksimalkan gitar Gibson EDS 1275 double neck, bukan sekedar gaya – gayaan. Ditambah suara keyboard klasik john paul jones, yang memberikan sentuhan manis lagu ini. Ada beberapa quotes dalam lirik lagu ini, “Yes, there are two paths you can go by, but in the long run.
There's still time to change the road you're on”, ini favorit saya.
Jangan merasa puas dulu dengan versi recordingnya, anda bisa melanjutkan decak kagum dengan melihat video Led Zeppelin live tahun 1973, performa livenya lebih dahsyat dari versi recordingnya. Silahkan dicoba, lagu lawas dari tahun 1970an ini.

2. Dazed and Confused
Dibuka dengan suara terkesan horor dari bass John Paul Jones, kemudian dibumbui sedikit suara gitar Page, lengkingan blues Plant menyusul kemudian. Dari lagu ini saya baru percaya Bonzo salah satu drummer terbaik yang pernah hidup didunia. Jimmy Page menggunakan Bow penggesek Cello untuk “menyayat” senar gitar dan menghasilkan suara lain gitarnya, diikuti sesi melodi rock n roll bertempo cepat. Dibagian ini Bonzo dengan sangarnya menggebuk drum, diiringi lengkingan lead Jimmy Page.

3.In My Time of Dying
Salah satu lagu skill full (lagi – lagi, oke semua lagu LZ skill full) dari Led Zeppelin. Dua bagian melodi benar – benar menjadi ajang pamer skill Jimmy Page. Gebukkan sangat bertenaga dari Bonzo menegaskan kesangarannya dalam memperlakukan drum. Petikan bass groovy (ciri petikan dengan jari) yang menjelma rhytm dari jonesy. Lenguhan “Orgy” Robert Plant di akhir – akhir lagu mengiringi dia mengucapkan “bye, bye, bye, bye”. Luar biasa. Komposer lagu ini pasti “sakit jiwa”.
4.Whole Lotta Love
Saya jamin anda akan bernyanyi seperti ini; halalala love (lirik aslinya, “wanna whole lotta love”). Karena saya melakukan itu. Haha. Itu karena Robert Plant effect. Riff gitar Jimmy Page mantap, buat saya ingin meniru suaranya dengan mulut. Dibagian melody lagu ini diisi dengan efek – efek suara dari sensor frekuensi asal rusia, Sonic Wave Theremin, eksplorasi yang  kreatif. Efek – efek suara misterius itu bersahutan dengan lengkingan vocal Plant. Lengkingan Robert Plant luar biasa, entah terbuat dari apa pita suaranya.

4.Heart Breaker
Lagu ini rock and roll sekali, bertempo cepat. Vokal maskulin Robert Plant menambahkan kekuatan lagu ini, ditambah lead cepat Jimmy page. Lagu ini seperti bapaknya lagu rock and roll.

5.Ramble On
Dilagu ini Jimmy Page mengalah pada teman – temannya, dia tidak terlalu mengeluarkan keringat dilagu ini, sebaliknya duo Jones dan Bonham beradu Bass dengan Drum. Keren. Tak ketinggalan permainan perkusi Bonzo diawal dan pertengahan lagu menambah variasi dilagu ini. Led Zeppelin suka bereksplorasi dan tetap menghasilkan lagu yang keren, tidak melunturkan rasa rock n roll.

6.Since I’ve Been Loving You
Lagu lainnya dari Led Zeppelin. Di lagu ini mereka bermain blues yang manis, mari ikuti saja irama manis dengan sayatan lead gitar dan lengkingan vokal yang saling beradu. Vokal Plant yang manis nan merdu bersahutan dengan lead gitar Page. Mereka seolah beradu merdu. Silahkan anda menjadi juri diantar pertarungan suara vokal Plant versus lead gitar Page, mana yang menjadi juaranya. Lagu ini seperti kebalikannya lagu The Warning dari Black Sabbath. The Warning memainkan Blues gelap dan kasar, lagu ini merupakan lagu blues yang manis.

7.The Rainsong
Lagu yang cocok didengarkan saat (suasana hati) hujan, sesuai judulnya. Petikan mellow gitar Jimmy Page berpadu dengan vokal melankolis ciri khas Robert Plant. Great love song from great rock star. Zeppelin menunjukan rock star pun bisa membuat lagu cinta yang bagus. “i felt the coldness of my winterr, i never thought it would ever gooo”...”But i know, that i love you sooooo”. What a great love song!!

8. Immigrant Song
Awalnya saya agak bingung mengapa lagu ini masuk dalam list. Lagu yang simpel, sangat simpel malah. Cuma bermodalkan tempo cepat, tanpa Lead malahan. Tapi saya jamin anda ingin ikut – ikutan menjerit setelah mendengar jeritan  Robert Plant. Trust me its work, haha. Karena saya melakukannya, Aaaaaaaaa. Sekali lagi, Robert Plant effect.

9. The Ocean
Lagi – lagi Led Zeppelin, tak lain dan tak bukan memang karena mereka maestro rock n roll. Di lagu ini suara vokal Robert Plant lebih feminin (suara Robert Plant menurut saya, diantara suara perempuan dan laki – laki), tapi tak mengurangi kekuatan lagu ini sebagai salah satu lagu rock n roll terbaik. Memang Robert Plant dan Jimmy Page nyawanya Led Zeppelin, menurut saya. Mereka berdua menjadi pembeda dan membuat karakter dan ciri khas band ini. Di lagu ini akan ada perubahan tempo dari bagian melodi sampai ending nya. Lagu yang luar biasa.

10. Achilles Last Stand
Lagu berdurasi sepuluh menit dengan gebukan drum yang sangat menguras keringat. Bertenaga. Liukan lead gitar Jimmy Page seperti dancer wanita, gebukan drum Bonzo bak dancer pria. Menari berirama, saling mengisi. Serasi.

11.Rock n Roll
Lagu pemecah keheningan. Tempo cepat membuat orang yang mendengar ingin bergerak.

Beberapa deret lagu diatas merupakan most played saya. Masih banyak lagu – lagu luar biasa Led Zeppelin yang perlu saya eksplorasi.

Sabtu, 12 Januari 2013

.....



Saat suara enam senar gitar tak lagi menyanyikan irama,
Gemuruh jukebox tak lagi bising terdengar,
Ruangan senyap, hanya terdengar detak jarum jam,
Aku mungkin sudah tenggelam mengambang.
“there’s a feeling i get when i look to the west,
And my spirit is crying for leaving”. Robert plant.
Aku tak mungkin lagi berminat menatap kearah barat,
Saat isi kepala berhamburan entah kemana,
Gelap bisa kulihat kapan saja, tak perlu menunggu malam.
There’s a lady who’s sure all that glitters is gold, and she’s buying a stairway to heaven”. Robert plant.
Mengapa mereka menciptakan kesenangan bersamaan dengan mereka menciptakan uang?
Apalah artinya, seberapa berharga uang, jika kesenangan sudah bersemayam didalam?
“it makes me wonder, really makes me wonder”. Robert plant.
“there are two paths you can bo by, but in the long run, there’s still time to change the road you’re on”. Robert plant.
Kapan aku akan menyadari jalan yang kulalui sesuai tujuan?
Kapan aku akan meyadari jalan yang kulalui benar, benar menurut mereka, benar menurut NYA?
Kapan aku akan menyadari jalan yang kulalui hanya jalan yang berputar?
Bagaimana aku akan tahu lebih dini kalau ujung jalan ini buntu?
Kapan aku akan berhenti berjalan? Saat lelah? Saat aku sudah bisa terbang?
“and if you listen very hard, the tune will come to you at last,”
“when all is one and one is all, to be a rock and not to rol.”.  Robert plant
Saat segala bentuk suara masih menggema, mengalun, bersenandung dari dalam,
Kupastikan aku masih baik – baik saja..
kutipan dari “stairway to heaven” Led Zeppelin