Seberapa sadis hari
menghajar diri,
Selalu ada malam yang
memeluk,
Dia dengan lembut
membuai tubuh lelah, sabar membasuh peluh,
Dia juga mendengar
kisah yang tak sanggup dibagi dengan sesama,
Disimpannya dalam gelap
nan sunyi.
Malam yang dingin,
Dengarkan marahku,
katakan aku kan lupa panasnya matahari yang merajah sepanjang hari,
Aku lelah, aku payah,
Berikan pelukmu agar
aku mimpi indah.