Kami bertatapan, mata
kami lurus beradu.
Wajahnya agak bergetar
diantara air sungai yang mengalir lemas.
Aku sangat mengenalnya,
Luarnya, sampai yang
disembunyikan dibalik bajunya.
Dia kamprett.
Kadang dia bertingkah
normal, lebih sering menjadi kamprett.
Dia suka menjadi
kamprett.
Aku memukul wajahnya,
cipratan air memukul balas.
Wajahnya beriak tawa,
sampai air kembali tenang.
Dia selalu berlindung
dibalik sesuatu,
Dia pengecut, dia
Kamprett.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar