Powered By Blogger

Rabu, 09 Juli 2014

Kamprett


Kami bertatapan, mata kami lurus beradu.
Wajahnya agak bergetar diantara air sungai yang mengalir lemas.

Aku sangat mengenalnya,
Luarnya, sampai yang disembunyikan dibalik bajunya.
Dia kamprett.
Kadang dia bertingkah normal, lebih sering menjadi kamprett.
Dia suka menjadi kamprett.

Aku memukul wajahnya, cipratan air memukul balas.
Wajahnya beriak tawa, sampai air kembali tenang.
Dia selalu berlindung dibalik sesuatu,

Dia pengecut, dia Kamprett.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar