Wajah kembang gula
merah jambu,
Hati bocah ini terayu
menjilatimu,
Berapa keping receh
rayu tuk menebusmu?
Tak sekeping bujuk rayu
kupunya,
Apa bisa berhutang
untuk hatimu?
Aku pulang memanggil
ibu,
Dia kan menebusmu
untukku.
Ijab ku rapal berkali –
kali sepanjang jalan,
Jabat tangan dan mahar
penanda “Sah”,
Malam nanti tubuhku kan
lengket oleh kembang gula merah jambu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar