Powered By Blogger

Rabu, 26 Maret 2014

Membenci Wajahmu



Wajahmu, ada sesuatu disana,
Terlalu banyak senyum bertaburan.
Aku tak terlalu menyukainya.
Dibawah gazebo teduh,
Warna - warni pelangi keluar dari mulutnya,
Membusur ke dadamu,
Pintu itu terbuka,
Ribuan bidadari menari di bawah pelangi.

Apa yang disuarakan pelangi itu?
Seberapa manis? Begitu indahkah MEJIKUHIBINIU itu?
Tak penting bagiku,
Tapi berati bagi senyummu.

Aku benci melihatnya,
Saat kau tersenyum menyambut pelangi dari bibirnya.
Mengapa pula kau memamerkan wajah itu?
Aku memilih kau tersedu, mengaduh,
Mencari pundakku, membasahinya,
Aku terasa lebih berguna,

Menjadi pahlawan kesiangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar