Tengah malam,
Hening terpecah
dikepala,
Aku berteriak, teriak,
teriak,
Tak ada yang mendengar,
Semua terlelap dalam
dekapan piyama, sibuk dengan mimpi,
Tak ada yang janggal,
Tak mungkin daun
telinga menangkapnya,
Suara ini yang
terdengar hanya didalam sini,
Berkecamuk, membentur
dinding tengkorak sebelah kanan, balik menghantam sisi kiri, depan – belakang,
Ruang kepala penuh
gema, gema yang terdengar sampai ke arasy,
Dia mendengar, hanya
Dia...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar