Alkisah,
Kami fakir yang
ramah, sumbang suara antar idola ke istana,
Dia bersinar
disana, Sang Robot Perkasa (kalau tak mau disebut Boneka),
Layaknya pentas
boneka, mereka hidupi panggung drama,
Lakon Cicak
lawan Buaya,
Lakon Nyonya Tua
dan Banteng merah marah,
Dar – Der – Dor
pistol Bhayangkara, Singa yang dikuningan ompong taringnya,
Semua serba
meriah, Merah, tak ada sisa putih dibendera.
Ini zaman
Amarah!!
Tunjuk sana –
sini pakai jari tengah,
Gebrak, Pukul,
Gusur, Semua orang salah,
Maling dirampok,
rampok dibegal, begal dibakar,
Maling teriak
maling.
Akhirnya,
Jangan cari
namanya sejarah, tengok saja TV sebelah,
Cermin keruh, Silahkan
dibelah,,
Bukan Urusan
Saya,
Saya kambing
hitam tak punya nama,
Saya yang salah.
Titik!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar