Gerakan naik
turunnya sungguh menyiksa,
Hatiku tertahan
diujung, hendak berhamburan keluar.
Jeritnya merogoh
– rogoh telinga,
Kadang jadi lagu
merdu, lebih sering serupa tawa puas setan.
Senyumannya,
Bibir itu
bermakna ganda, hendak menikam juga mencumbu,
Terserah,
keduanya bisa membunuh.
Aaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhggggggg.........
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhgggggggggggg.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar